Sistem kerja AC merupakan satu siklus
yang terus berproses tanpa henti selama dihidupkan. Komponen utamanya
terdiri dari kompresor, condenser, receiver atau dryer, expansion
valve dan evaporator. Kompresor adalah pompa untuk menaikkan tekanan
refrigerant atau gas freon. Mekanisme kerja kompresor adalah satu sisi
piston melakukan kompresi dan sisi lainnya melakukan langkah hisap.
Piranti condenser digunakan untuk mendinginkan dan menyerap panas dari
gas refrigerant yang telah ditekan kompresor hingga bertekanan tinggi.
Dalam alat ini gas refrigerant diubah kembali menjadi cairan.
Condenser disimpan di bagian depan kendaraan agar dapat didinginkan
oleh aliran udara dari kipas dan aliran udara selama mobil berjalan.
Fungsi receiver atau dryer adalah untuk menampung sementara refrigerant
yang telah menjadi cairan. Di sini refrigerant dibersihkan dari
kotoran dan uap air yang merugikan bagi siklus kerja AC. Alat ini
berbentuk seperti tabung yang di dalamnya terdapat filter, desiccant,
receiver, dan dryer. Bila refrigerant mengandung kotoran, maka bisa
menimbulkan karat pada komponen AC.
Unit pendinginan pada AC terdiri dari evaporator, blower motor, kipas,
expansion valve, dan bak penguras. Expansion valve adalah katup yang
menghubungkan dryer dengan evaporator. Fungsi evaporator sendiri
kebalikkan dari condenser. Di dalam alat ini cairan refrigerant diubah
menjadi kabut sebagai dasar untuk proses pendinginan yang akan
dialirkan ke kabin.
Siklus kerja sistem pendingin AC terdiri dari lima langkah, pertama,
kompresor melepaskan gas refrigerant yang bertemperatur dan bertekanan
tinggi karena menyerap panas dari evaporator. Selanjutnya, gas
refrigerant ini mengalir ke dalam condenser. Di dalam alat ini gas
refrigerant mengembun dan berubah bentuk menjadi cairan.
Tahapan berikutnya adalah cairan refrigerant bergerak menuju tabung
receiver untuk disimpan dan disaring dari segala kotoran. Cairan
refrigerant ini akan tetap berada di dalam tabung receiver selama
evaporator belum memerlukannya. Cairan akan bergerak jika evaporator
membutuhkan.
Langkah berikutnya adalah cairan ini mengalir ke evaporator untuk diubah
menjadi udara yang dingin. Setelah itu, udara bertekanan dan
bertemperatur rendah ini masuk kembali ke kompresor. Proses ini pun
terjadi secara berulang-ulang.
Di samping penambahan sensor yang membuat teknologi AC semakin canggih.
Sistem kerja AC masa kini tidak terlalu membebani mesin. Kalau mobil
zaman dahulu, ketika memakai AC terasa berat saat melakukan
akselerasi, maka kini ada sistem otomatis yang bisa mematikan untuk
sementara kerja kompresor. Begitu pedal gas diinjak dan mobil
berakselerasi, aliran AC secara otomatis untuk sementara terputus.
Maksudnya memberi "kesempatan" kepada mesin mobil untuk menyalurkan
tenaga maksimal guna melaju cepat. AC akan bekerja kembali bila
kecepatan kendaraan beralih normal.
Dan jika anda ingin mengetahui info seputar spare part ac mobil silakan mengunjungi situs remi kami di www.acmobilmurah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar